Who am I ?

Saturday 11 January 2014

FF-Cerpen

Desember
Desember



Aku berusaha untuk melihatmu
Meskipun aku tak bisa
Merasakan hangatnya pelukanmu
Yang buatku aman
Apakah cinta harus selalu begini?
Entah kapan cintaku akan kembali
Terimakasih cintaku telah mengajarkan
 Begitu banyak hal kepadaku 
  
12 Desember 2012
Tahukah seberapa bersyukurya aku masih bisa memilikimu hari ini, seberapa bersyukurnya aku karena Tuhan telah menghadirkan kamu dihidupku. Ketika kamu keluar dari rumahmu dan melihat putihnya salju yang turun begitu indahnya, maka sebanyak itulah aku bersyukur kepada Tuhan.
Aku masih melihatmu. Kamu masih tertawa dengan keras, memanggil namaku berulang kali. Kamu tersenyum begitu manis kepadaku, dan tatapan hangat dari matamu, membuatku tak ingin berpaling darimu.
Bibir ini tak pernah lelah untuk mengucapkan doa agar aku bisa tetap bersamamu, selalu menggenggam tanganmu, memelukmu setiap saat, berbagi kehangatan agar dingin tak mampu menembus, dan selalu bisa memberikan kasihku sampai aku menyatu dengan merahnya tanah.
Aku terbagun dari doa panjangku saat kamu tiba-tiba menarik tanganku dan mengajakku berfoto di bawah putihnya pohon sakura yang tertutupi salju yang kian menebal.
Kita masih tertawa bersama, menikmati salju desember. Aku hanya terseyum ketika kamu mengeluh lelah. Kamu membuatku  terkejut ketika tiba-tiba kamu menyandarkan kepalamu ke bahu kecilku. “aku sangat bahagia hari ini, karena aku masih bisa tertawa disini bersamamu” , kutarik sedikit bibirku, menciptakan seulas senyuman, berusaha memberikan senyuman terbaikku kepadamu
“aku sangat mencintaimu, jadi jangan pernah coba pergi dariku, karenaku takkan membiarkan hal itu terjadi” lagi lagi aku merasakan hangat dipipiku. Kamu sangat pintar membuatku seperti ini.
“aku sedang menunggu mega”katamu,  Aku hanya menurut ketika tanganmu menarik tubuhku kedalam pelukanmu, dan lagi lagi kamu mengusap kedua pipiku, menatapku dengan tatapan yang tak mudah kusimpulkan. Tiba-tiba air mataku jatuh, membuat aliran sungai kecil di kedua pipiku. Entah kenapa rasanya begitu sakit melihat tatapan itu, membuat bahu dan hati semakin ngilu ketika kamu tersenyum hangat dan mengusap air mataku.  “Aku benar benar masih ingin bersamamu lebih lama lagi” ucapku lirih bahkan nyaris tak terdegar, aku jatuh dalam dekapanmu. “aku kedinginan, apa kamu mau membelikanku segelas coklat panas kesukaanku?”  tanyamu sambil memperlihatkan senyuman yang terlihat palsu di mataku. “tentu, tunggu sebentar..” jawabku berusaha bersikap normal walaupun gelisah sedang menyelimutiku.
Kadua kakiku terasa lemah untuk melangkah, aku masih terus saja menoleh kearahmu, dan kamu hanya memandangku dari kejauhan dan masih memasang senyum yang terlukis rapi di wajah tenangmu.
Tiba-tiba angin berhembus dan menghentikan langkahku. Salju pun turun lebih deras, membuatku mengadahkan kepalaku, dan menatap mega yang menghiasi  langit desember. Aku bingung, “kenapa ada mega di bulan desember?” DEG! Jantungku terasa berhenti berdetak, aku ingat akan perkataanmu “Aku sedang menunggu mega..” sontak membuatku langsung menoleh kearahmu, dan kamu masih tersenyum, tapi.. kenapa malah mata tajammu mengeluarkan bulir air mata yang tak seharusnya ada.  Tanpa berfikir panjang aku langsung berlari menghampirimu, tapi kenapa kamu seakan jauh dari jangkauanku, aku memanggilmu berulang kali, air mataku sudah tak dapat ku bendung lagi ketika mega membawamu pergi, Menghapusmu perlahan. Kuteriakan namamu sekuatku. aku tak peduli jika aku akan bisu nantinya.
 Kenapa mega itu membawamu?
Kenapa kamu masih bisa tersenyum saat kamu akan dibawa pergi?
Kenapa semuanya jadi seperti ini?
Semakin dekat diriku denganmu, sampai akhirnya tanganku mampu merengkuhmu, memelukmu. Takkan kubiarkan dirimu pergi untuk kedua kalinya.
“miracles in december it’s end..”  ucapmu dengan senyum sendu. “aku mencintaimu” ucapmu sambil mengecup puncak kepalaku. Aku juga sangat mencntaimu. Kakiku terasa lemas, pikiranku melayang, tubuhku tak mampu bereaksi, hanya air mata yang bisa bergerak.
Kamu..  kamu hilang dalam pelukanku.. bersama dengan hilangnya mega di langit. Aku jatuh terduduk, dan ditemani salju desember yang menjatuhiku dengan luka. Aku mencoba tak percaya akan kejadian ini, aku berharap ini hanya fatamorgana
Tak mungkin kamu meninggalkanku. Bukannya kamu sudah berjanji akan selalu bersamaku?
Baru saja kita tertawa bersama, berfoto bersama. Kuambil secarik kertas yang tergeletak diatas bangku yang baru saja kita duduki. Perih.
Apa? Tak mungkin tak ada wajahmu didalam foto ini?
Masih jelas terasa hangat peluk tubuhku, masih terdengar suara tawamu,  masih terukis jelas senyum diwajahmu di mataku.
Kenapa cinta seperti in? Kenapa setealah cinta harus ada air mata?
Aku berdiri, jemariku mengais udara, menampis serpihan salju. Mencari pembenaran bahwa ini hanya lelucon.  Bagaimana bisa aku nantinya bisa membuka lembaran baru jika kamu tak ada disampingku?
Tuhan..
bagaimana aku bisa melangkah jika kakiku tak ada?
bagaimana aku bisa bernafas jika ternyata paru paruku hilang satu?
Bagaimana aku menikmati mentari jika mentariku sudah tak bersinar?
Kenapa Kau tak mengizinkanku membahagiakannya?
Aku hanya bongkahan kayu yang sudah lapuk
Tuhan..
Apa boleh aku memprotes takdir-Mu?
Atau mungkin menukar takdir?
Memoriku berputar
Membuatku harus mengadahkan kepala
Agar air mata ini tak jatuh
Aku mohon
Katakan ini belum berakhir
Walaupun itu bohong
Butir salju..
Apa kau masih mengingatnya?
Ketika jemarinya menggenggam tanganku?
Dan sekarang? Dia hilang
Salju desember ...
Tetap beri aku ketenangan
Tetap beri aku kekuatan
Tetap beri aku kenyaman
Dalam sepiku

EPILOG
10 Desember 2012
“diberitakan bahwa seorang yang beridentitas Xi Luhan telah tewas, diduga ia mengalami kecelakan karena menghindari sesuatu dengan keadaan mobil yang melaju kencang, sehingga menyebabkan kendaraan yang ia kemudikan oleng dan menabrak portal jalan. Polisi masih menangani kasus terserbut”
END






NB : cerita ini terinspirasi dari mv exo-miracles in december . Inget, disini tokohnya author cuma minjem. kalo mau, kalian boleh membayangkan bias kalian masing masing ^-^. Alangkah lebih baiknya kalo sebelum baca kalian nonton mv nya dulu, biar dapet feelnya dan nyambung gitu, muehehe. Kalo ada salah author minta maaf, ya mklum lah author masih ababil dan masih dalam proses belajar.Selamat berimajinasi. Happy reading ^-^

No comments:

Post a Comment